Asthi Bhagna Patah Tulang
Oleh: Ngurah Nala, Universitas Hindu Indonesia
Penanganan orang yang mengalami patah tulang dimasukkan pula ke dalam salya tantra, ilmu bedah. Di dalam dunia pengobatan modern mengacu pada cara Ayurveda ini sehingga masalah penanganan patah tulang dimasukkan ke dalam ilmu bedah. Sebab sering sekali patah tulang ini untuk mereposisi atau penyambungannya dibutuhkan pembedahan. Dalam kitab Sushruta Samhita terdapat pula cara penanganan patah tulang atau asthi bhagna. Menurut kitab ini ada berbagai tipe dari tulang pada manusia maupun binatang. Menurut bentuknya ada tulang kapala (tulang pipih), ruchaka (tulang kecil bentuk kubis, seperti tulang jari), taruna (tulang rawan), valaya (tulang tipis melengkung, tanpa ruangan) dan nalaka (tulang panjang dengan ruang sumsum). Penanganan patah tulang pada seseorang tergantung dari bentuk atau tipe tulang yang mengalami patah.
Klasifikasi patah tulang menurut Ayurveda adalah sebagai berikut:
1. Karkataka, patah akibat tekanan.
2. Aswakarna, patah total atau sempuma yang garis patahannya miring.
3. Churnita (?)
4. Picchita, patah akibat pukulan.
5. Asthichallita, retak hanya pada bagian lapisan luar tulang.
6. Kandabhagna, patah sempurna berbentuk spiral.
7. Majjanugata, patah karena terjepit.
8. Atipatita, sejumlah tulang patah sempurna
9. Vakra (?)
10. Chinna, patah tak sempurna.
11. Patita, patah tulang pipih.
12. Sphutita, tulang retak.
Untuk mengembalikan, memulihkan dan mengobati patah tulang (asthi bhagna) ada empat buah prinsip yang harus diikuti dalam penanganan, yakni:
1. Anchana, dengan menarik bagian tulang yang patah.
2. Pidana, melakukan manipulasi atau tindakan dengan cara penekanan lokal.
3. Samksepa, aposisi dan stabilisasi.
4. Bandhana, dengan cara immobilisasi agar tidak dapat bergerak.
Immobilisasi dilakukan dengan cara membela (spalk) bagian tulang yang patah. Biasanya dipergunakan bilah kayu atau bambu. Bilah kayu ini dibuat dari tanaman aswatha, kukubha, madhuka, palasha, sarya, udumbara, vansa dan vata. Diduga bahan kayu ini berfungsi pula sebagai obat. Sering pula babakan kayu atau kulit kayu dipergunakan sebagai bilah atau pembebat. Permukaannya yang cekung amat cocok ditempelkan pada lengan atau tungkai. Lagi pula permukaan bagian dalam dari babakan atau kulit kayu ini agak lunak.
Hasil yang dianggap baik setelah pengobatan patah tulang, bila tidak ada:
1. Celah diantara kedua tulang yang patah.
2. Pemendekan atau pengkerutan.
3. Perubahan bentuk.
4. Tidak sakit dan dapat digerakkan dengan nyaman.
Selain patah tulang, di dalam kitab Sushruta ditulis juga tentang keseleo atau dislokasi. Keseleo adalah berpindahnya salah satu ujung tulang dan sendi. Atau lokasinya tidak benar sehingga disebut dislokasi. Ada 6 macam jenis keseleo, yakni:
1. Utsipta, keseleo karena tulang patah.
2. Vishlista, keseleo akibat tercabiknya ligamentum.
3. Vivartika, keseleo ke arah depan atau belakang.
4. Avaksipta, berpindah ke bawah.
5. Atikspita, pergeseran permukaan sendi.
6. Tiryaksipta, keseleo yang letaknya miring.
Dengan cara pengobaran salya tantra seperti ini, akan lebih banyak pasien yang dapat ditolong bila cara pengobatan mempergunakan ramuan obat tidak berhasil.
Bila ramuan obat tidak mempan
Jikalau pengobatan dengan cara pemberian ramuan obat tidak berhasil terhadap penyakit berupa benjolan atau kutil di daerah kulit, maka cara pembedahan sebagai alternatif pengobatan menurut Ayurveda dapat dilakukan. Berbagai cara yang sering dipergunakan dalam salya tantra ini antara lain daha (menghilangkan bagian kecil tubuh) dan ksara (mempergunakan larutan bahan kimia), atau langsung mempergunakan api atau agni. Cara pengobatan salya tantra ini terutama ditujukan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh adanya penumpukan unsur tri dosha, dhatu dan mala di dalam tubuh, di daerah permukaan kulit.
Pengobatan dengan cara raksa moksha (pengeluaran darah) ditujukan terhadap penyakit bisul, pembesaran limpa, dan peradangan di beberapa bagian tubuh dekat permukaan tubuh, dengan memanfaatkan jasa binatang lintah (pengisap darah).
Keseleo, patah tulang atau asthi bhagna termasuk pula di dalam cara pengobatan salya tantra ini. Cara pengobatannya ada empat jenis, berupa anchaina, pidana, samksepa dan bandhana.• WHD. No. 452 September 2004.
1.
www.pijatonline.com
Dibutuhkan banyak Orang karyawan pria dan wanita untuk jasa terapis pijat refleksi yang berlokasi di “ TOMBOROGO REFLEKSI “ jalan cilandak KKO no 112 / di swalayan cahaya cilandak jakarta selatan
System
1. Gaji Rp. 250.000
2. Uang Makan Rp. 10.000
3. Komisi pijat refleksi, bekam Rp. 12.000.
kerokan, ear candle Rp. 10.000
Komisi pijat jawa, pijat sapu rogo Rp. 15.000
Komisi over time 50 % dari tariff
4. Bagi hasil 20 % dari keuntungan dibagi semua karyawan
Pendidikan tidak di utamakan, jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama dengan tim, siap di tempatkan di cabang manapun.
Hubungi : 08128875566
PENTING
TIDAK MELAYANI SERVIS ++ ( plus plus )
Sebelum melakukan reservasi, mohon membaca etika pijat online terlebih dahulu. Terima kasih.
Before booking, please read etika pijat online Thank You.
Pelatihan Kursus Akupunktur
Pelatihan Kursus Terapi Lintah
Pelatihan Kursus Kiropraksi
Pelatihan Kursus Yumeiho
Pelatihan Kursus Pijat Refleksi
pelatihan kursus jaripunktur
pelatihan kursus hebal TCM
pelatihan kursus iridiologi
1. www.infopijat.com
2. http://akupunturdepok.blogspot.co.id
3. Rumah Sehat Alami Baitusy Syifa Al Azhar
4. http://www.balitoursclub.com/